China kembali mencetak pencapaian besar dalam eksplorasi antariksa dengan berhasilnya penerbangan perdana roket pengangkut Long March-8A pada Selasa (11/2). Roket ini membawa sekelompok satelit orbit rendah Bumi yang bertujuan untuk memperluas jaringan konstelasi internet. Peluncuran dilakukan dari Situs Peluncuran Antariksa Wenchang di Provinsi Hainan, China Selatan, tepat pada pukul 17.30 waktu Beijing (16.30 WIB). Setelah lepas landas, roket berhasil mengantarkan satelit ke orbit yang telah ditentukan sebelumnya. Peluncuran ini menandai misi ke-559 dari seri roket Long March, sekaligus memperkuat kapabilitas China dalam peluncuran satelit ke orbit menengah dan rendah Bumi. Menurut Song Zhengyu, kepala perancang Long March-8A di China Academy of Launch Vehicle Technology (CALT), roket ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan peluncuran jaringan konstelasi berskala besar di orbit-orbit tersebut.
Long March-8A merupakan bagian dari seri Long March-8 yang memiliki beberapa konfigurasi, termasuk versi dasar, versi tanpa pendorong tambahan (booster), dan versi baru ini yang lebih efisien. Roket ini menawarkan kapasitas muatan sebesar 3 ton, 5 ton, hingga 7 ton untuk orbit sinkron matahari, sehingga meningkatkan kemampuan China dalam pengiriman satelit ke luar angkasa. Salah satu inovasi utama dalam desain Long March-8A adalah integrasi struktur pendukung satelit, rangka adaptor, dan modul instrumen dalam satu modul multifungsi. Dengan desain ini, bobot roket dapat dikurangi hingga 200 kilogram, meningkatkan efisiensi dan kapasitas muatan yang dapat diangkut. Roket ini tetap mempertahankan tahap pertama inti dan booster dari Long March-8, namun mengalami peningkatan signifikan di tahap keduanya. Tahap akhir roket kini dilengkapi dengan mesin hidrogen-oksigen universal terbaru yang memiliki diameter 3,35 meter, serta dipasangkan dengan fairing berdiameter 5,2 meter. Kombinasi ini memberikan ruang lebih besar bagi satelit, memungkinkan peluncuran berbagai jenis satelit dengan ukuran lebih besar.
Fan Chenxiao, salah satu perancang di CALT, menjelaskan bahwa tahap akhir Long March-8A dirancang untuk menampung lebih banyak bahan bakar dengan menggabungkan berbagai teknologi canggih. Hal ini berkontribusi pada peningkatan kapasitas muatan, mempercepat waktu satelit memasuki orbit, serta mengoptimalkan efisiensi bahan bakar sehingga umur operasional satelit menjadi lebih panjang. Sementara itu, menurut Liu Lidong, perancang lainnya di CALT, penggunaan bahan bakar hidrogen cair dan oksigen cair memungkinkan roket memiliki impuls spesifik yang tinggi. Dengan bahan bakar yang lebih sedikit, roket tetap mampu menghasilkan daya dorong yang besar, menjadikannya lebih efisien dalam peluncuran ke luar angkasa. Keberhasilan Long March-8A dalam penerbangan perdananya menunjukkan komitmen China dalam memperkuat infrastruktur satelit orbit rendah, sekaligus memperluas teknologi antariksa yang lebih inovatif dan efisien. Dengan teknologi canggih yang diterapkan, roket ini diharapkan menjadi andalan dalam peluncuran satelit generasi mendatang.