Cheng Ho, atau dikenal juga dengan nama Zheng He, adalah seorang laksamana Muslim asal Tiongkok yang sangat berpengaruh dalam sejarah hubungan antara Tiongkok dan negara-negara di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Sebagai pemimpin armada laut Dinasti Ming pada abad ke-15, Cheng Ho melakukan perjalanan jauh ke berbagai wilayah, termasuk Nusantara, membawa dampak besar pada perdagangan, budaya, dan hubungan antarnegara.
Selama perjalanan lautnya, Cheng Ho bukan hanya sebagai penjelajah, tetapi juga sebagai duta diplomatik. Ia mengunjungi berbagai kerajaan di Asia Tenggara, termasuk Majapahit dan Malaka. Kedatangan armada Cheng Ho membuka jalur perdagangan baru antara Tiongkok dan Indonesia, yang pada gilirannya membawa kemakmuran bagi kerajaan-kerajaan yang ada. Selain itu, hubungan yang terjalin juga memperkenalkan budaya Tiongkok di Indonesia, terutama dalam bidang seni, arsitektur, dan kuliner.
Sebagai seorang Muslim, Cheng Ho juga dikenal menyebarkan pengaruh agama Islam di Indonesia. Ia berperan penting dalam memperkenalkan Islam kepada beberapa kerajaan di Nusantara. Beberapa sejarawan mencatat bahwa melalui perjalanan-perjalanannya, Cheng Ho membawa misionaris Muslim yang membantu dalam proses penyebaran agama Islam, yang berkembang pesat di wilayah ini pada abad ke-15 dan seterusnya.
Selain aspek perdagangan dan agama, Cheng Ho juga dikenal karena upaya diplomatiknya yang membawa banyak pertukaran budaya antara Tiongkok dan negara-negara Asia Tenggara. Ia menyadari pentingnya memahami budaya lokal, dan hal ini menciptakan hubungan yang saling menguntungkan antara Tiongkok dan kerajaan-kerajaan di Indonesia. Pengaruh budaya Tiongkok yang dibawa Cheng Ho hingga kini masih terlihat dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat Indonesia.
Jejak Cheng Ho di Indonesia masih dapat dirasakan hingga saat ini. Beberapa kota di Indonesia, seperti Semarang, Surabaya, dan Jakarta, memiliki hubungan sejarah yang erat dengan perjalanan Cheng Ho. Peninggalan budaya dan agama yang dibawa oleh Cheng Ho memperkaya keragaman Indonesia, menjadikan dirinya sebagai salah satu tokoh penting dalam sejarah hubungan Indonesia dengan dunia luar.