Microsoft dan Nintendo Berkolaborasi? Game Eksklusif Xbox Berpotensi Hadir di Switch 2!

Microsoft semakin gencar memperluas jangkauan game eksklusif Xbox ke platform lain, termasuk konsol terbaru Nintendo, Switch 2. Hal ini diungkapkan langsung oleh CEO Microsoft Gaming, Phil Spencer, dalam sebuah podcast terbaru.

Dikutip dari Polygon (30/1/2025), Phil mengungkapkan ketertarikannya untuk membawa lebih banyak game dari Xbox Game Studios ke Nintendo Switch 2. Meski tidak menyebutkan secara spesifik judul yang akan dihadirkan, pernyataan ini mengisyaratkan adanya potensi ekspansi besar-besaran dari Microsoft ke platform Nintendo.

Phil juga menyoroti kesuksesan besar yang diraih oleh Nintendo Switch generasi pertama dan yakin bahwa Switch 2 akan mampu mengulangi pencapaian tersebut.

Ini bukan kali pertama Microsoft membawa game eksklusifnya ke perangkat Nintendo. Sebelumnya, judul-judul seperti Minecraft, Ori, Pentiment, dan Grounded telah lebih dulu dirilis untuk Nintendo Switch.

Keberadaan Switch 2 yang disebut memiliki spesifikasi lebih tinggi membuka peluang bagi Microsoft untuk menghadirkan lebih banyak game AAA ke dalam ekosistem Nintendo. Oleh karena itu, tidak menutup kemungkinan game eksklusif Xbox seperti Halo: The Master Chief Collection dan Microsoft Flight Simulator 2024 dapat dimainkan di Switch 2.

Selain itu, Microsoft telah berkomitmen untuk membawa franchise Call of Duty ke Nintendo, dan beberapa game dari Activision Blizzard seperti Tony Hawk’s Pro Skater 1+2, Diablo 3, serta Overwatch 2 sudah tersedia di platform tersebut.

Meski demikian, Microsoft belum memberikan rincian lebih lanjut mengenai rencana ini. Kemungkinan besar, pengumuman resmi baru akan dilakukan setelah Nintendo secara resmi memperkenalkan Switch 2.

Di sisi lain, Nintendo akhirnya mengonfirmasi kehadiran Switch 2 melalui unggahan video di kanal YouTube resminya. Konsol hybrid terbaru ini hadir dengan desain lebih modern dan peningkatan fitur yang menarik perhatian.

Switch 2 dilengkapi layar lebih besar—kemungkinan menggunakan panel OLED—dengan ukuran 8,4 inci untuk memberikan pengalaman bermain yang lebih tajam dan imersif. Ukuran bezel yang lebih kecil juga membuat desainnya tampak lebih elegan.

Selain itu, kontroler Joy-Con mengalami pembaruan, baik dari segi desain maupun ukuran. Kini, ukurannya lebih besar dan memiliki fitur magnetik agar dapat langsung menempel pada bodi konsol. Nintendo juga menambahkan tombol baru pada Joy-Con sebelah kanan, tepat di samping tombol ‘Home’.

Bukan hanya itu, Joy-Con Switch 2 juga dilengkapi tombol trigger tambahan di bagian belakang, serta penyangga belakang yang kini memiliki desain berbentuk U agar lebih stabil saat digunakan dalam mode tabletop.

Nintendo juga memperkenalkan dock baru yang kompatibel dengan Switch 2. Dalam video pengumuman, terlihat demo singkat dari Mario Kart 9, yang diprediksi akan menjadi salah satu game andalan konsol terbaru ini.

Sayangnya, Nintendo belum mengungkap spesifikasi lengkap Switch 2. Namun, mereka berencana mengadakan pengumuman resmi pada 2 April 2025.

Microsoft Uji Coba Fitur Pencarian Berbasis AI di Windows 11, Meningkatkan Kemudahan Akses Berkas

Microsoft dilaporkan tengah menguji coba fitur pencarian berbasis kecerdasan buatan (AI) di sistem operasi Windows 11, yang bertujuan untuk mempermudah pengguna dalam mencari berkas atau dokumen. Kabar ini terungkap melalui saluran komunikasi Windows 11 Insider, di mana para penguji mendapatkan kesempatan untuk mencoba fitur pengindeksan semantik melalui PC Copilot Plus. Fitur ini pertama kali diumumkan oleh Microsoft pada Oktober 2024.

Fitur pencarian berbasis AI ini memanfaatkan pengindeksan semantik, memungkinkan pengguna untuk mencari berkas dengan menggunakan bahasa yang lebih santai dan alami, tanpa harus bergantung pada kata kunci yang tepat. Seperti halnya fitur AI Microsoft lainnya, untuk mengakses pencarian berbasis AI ini, pengguna membutuhkan PC Copilot Plus.

Fitur ini bekerja di berbagai layanan Windows, seperti “Setelan”, “File Explorer”, dan bilah tugas. Menariknya, pencarian berbasis AI ini tidak memerlukan koneksi internet karena menggunakan Neural Processing Unit (NPU) yang ada pada perangkat yang sudah dilengkapi Copilot Plus.

Namun, pencarian AI ini masih terbatas pada berkas yang disimpan secara lokal di komputer, seperti gambar dan dokumen dalam format JPEG, PNG, PDF, TXT, dan XLS. Pengguna dapat memilih lokasi berkas untuk diindeks melalui opsi di Setelan > Privasi & Keamanan > Jendela Pencarian, dan dapat mengaktifkan opsi “Disempurnakan” untuk mengindeks seluruh mesin mereka.

Fitur ini saat ini tersedia untuk perangkat yang disetel dalam bahasa Mandarin, Inggris, Prancis, Jerman, Jepang, dan Spanyol, dengan rencana untuk ekspansi lebih lanjut, termasuk penyertaan data cloud seperti yang ada di OneDrive. Fitur ini akan diluncurkan secara bertahap untuk Windows Insider pada perangkat yang mendukung prosesor Snapdragon, dengan dukungan untuk prosesor Intel dan AMD di masa depan.