Pada 18 November 2024, sektor industri tekstil dan produk tekstil (TPT) di Indonesia mendapat seruan untuk lebih serius menerapkan konsep keberlanjutan. Permintaan ini datang sebagai respons terhadap tren global yang semakin menekankan pada praktik bisnis yang ramah lingkungan dan bertanggung jawab sosial. Mengingat dampak besar industri TPT terhadap lingkungan, seperti penggunaan bahan kimia berbahaya dan limbah tekstil, keberlanjutan menjadi faktor penting yang harus diterapkan untuk menjaga daya saing industri di pasar internasional.
Salah satu langkah utama dalam penerapan keberlanjutan di industri TPT adalah penggunaan bahan baku ramah lingkungan. Produsen di Indonesia diminta untuk beralih ke material seperti kain organik, daur ulang, dan bahan-bahan yang lebih efisien secara energi dalam proses produksinya. Selain itu, pengelolaan air dan energi dalam pabrik tekstil juga harus lebih efisien, dengan memanfaatkan teknologi ramah lingkungan yang dapat mengurangi jejak karbon serta limbah industri.
Banyak negara, terutama di Eropa dan Amerika, kini mulai memberlakukan standar keberlanjutan yang lebih ketat bagi produk impor, termasuk produk tekstil. Untuk itu, industri TPT Indonesia harus siap menghadapi perubahan tersebut agar tetap dapat bersaing di pasar global. Melalui sertifikasi seperti Global Organic Textile Standard (GOTS) atau OEKO-TEX, produk TPT Indonesia yang mengedepankan keberlanjutan dapat lebih diterima di pasar internasional.
Selain memenuhi standar internasional, menerapkan konsep keberlanjutan juga bisa menjadi daya tarik bagi konsumen yang semakin peduli dengan isu lingkungan dan sosial. Merek-merek tekstil yang menerapkan produksi ramah lingkungan dan etis berpotensi menarik perhatian konsumen muda yang cenderung lebih memilih produk-produk yang berkelanjutan. Dengan demikian, keberlanjutan tidak hanya memberikan manfaat bagi lingkungan, tetapi juga berpotensi mendongkrak penjualan dan reputasi merek di pasar.
Melihat tren keberlanjutan yang terus berkembang, pelaku industri TPT di Indonesia diharapkan tidak hanya mengikuti, tetapi juga mendorong inovasi dalam penerapan teknologi yang lebih ramah lingkungan. Dengan mengintegrasikan keberlanjutan ke dalam setiap aspek produksi, dari desain hingga distribusi, industri TPT Indonesia dapat menciptakan model bisnis yang lebih efisien, bertanggung jawab, dan menguntungkan, baik untuk perusahaan itu sendiri maupun untuk bumi.