Pekerja Indonesia Mulai Memanfaatkan AI: Tren Dan Frekuensinya Di 2025

Sebuah laporan terbaru mengungkapkan bahwa penggunaan kecerdasan buatan (AI) di kalangan pekerja Indonesia semakin meningkat. Laporan ini menunjukkan bahwa meskipun Indonesia masih tertinggal dibandingkan dengan negara-negara lain dalam adopsi teknologi AI, banyak pekerja mulai mengintegrasikan AI dalam rutinitas kerja mereka untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas.

Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) telah mendorong penggunaan AI di berbagai sektor, termasuk kesehatan, pendidikan, dan pemerintahan. Dengan adanya inisiatif ini, diharapkan pekerja dapat memanfaatkan teknologi untuk mempermudah pekerjaan mereka. Peningkatan kesadaran akan manfaat AI menunjukkan bahwa masyarakat semakin terbuka terhadap inovasi teknologi yang dapat membantu dalam aktivitas sehari-hari. Ini mencerminkan perubahan sikap yang positif terhadap teknologi baru.

Menurut survei yang dilakukan oleh lembaga riset, sekitar 45% pekerja Indonesia melaporkan bahwa mereka menggunakan AI setidaknya sekali seminggu dalam pekerjaan mereka. Penggunaan alat berbasis AI seperti chatbot untuk layanan pelanggan dan analisis data otomatis menjadi hal umum di berbagai industri. Ini menunjukkan bahwa meskipun adopsi masih dalam tahap awal, frekuensi penggunaan AI menunjukkan tren yang meningkat secara signifikan.

Sektor yang paling banyak memanfaatkan AI adalah perbankan dan keuangan, diikuti oleh e-commerce dan kesehatan. Dalam sektor perbankan, AI digunakan untuk mendeteksi transaksi mencurigakan dan meningkatkan layanan nasabah melalui chatbot. Sementara itu, di e-commerce, algoritma rekomendasi berbasis AI membantu meningkatkan pengalaman berbelanja bagi konsumen. Ini mencerminkan bagaimana teknologi dapat memberikan solusi nyata bagi tantangan yang dihadapi oleh berbagai sektor industri.

Meskipun ada kemajuan, masih terdapat tantangan dalam adopsi AI di Indonesia. Banyak pekerja yang merasa kurang terampil dalam menggunakan teknologi ini dan membutuhkan pelatihan lebih lanjut. Selain itu, regulasi yang belum sepenuhnya jelas juga menjadi hambatan bagi perusahaan untuk mengimplementasikan solusi berbasis AI secara luas. Ini menunjukkan bahwa investasi dalam pelatihan dan pengembangan keterampilan sangat penting untuk mendukung transisi ke era digital.

Dengan meningkatnya penggunaan AI di kalangan pekerja Indonesia, semua pihak berharap agar tren ini terus berkembang seiring dengan peningkatan pelatihan dan pemahaman tentang teknologi tersebut. Diharapkan bahwa pemerintah dan sektor swasta akan bekerja sama untuk menciptakan ekosistem yang mendukung inovasi dan adopsi teknologi baru. Keberhasilan dalam meningkatkan pemanfaatan AI akan menjadi indikator penting bagi kemajuan industri dan ekonomi digital Indonesia di masa depan.

Inggris Salurkan Dana 24,5 Juta Pound untuk Proyek Infrastruktur Berkelanjutan di Indonesia

Pemerintah Inggris, melalui Menteri Indo-Pasifik Catherine West, mengumumkan alokasi dana sebesar 24,5 juta pound (sekitar Rp490,8 miliar) untuk mendanai proyek infrastruktur berkelanjutan di Indonesia. Dana ini akan digunakan untuk mendukung proyek MELAJU, yang baru saja diluncurkan di Jakarta pada Senin. Proyek MELAJU bertujuan untuk memajukan infrastruktur di Indonesia dengan mengedepankan keberlanjutan dan efisiensi energi.

Dalam sambutannya, West menekankan pentingnya sektor infrastruktur dalam membantu Indonesia mencapai visinya sebagai negara maju pada 2045, atau Indonesia Emas 2045. Ia juga menyatakan bahwa proyek ini adalah bentuk komitmen Inggris dalam mendukung upaya Indonesia mengatasi tantangan perubahan iklim global. Proyek MELAJU akan berfokus pada pembangunan sistem transportasi umum yang ramah lingkungan, aman, dan mudah diakses oleh masyarakat, serta mendukung pertumbuhan kota yang berkelanjutan.

Selain itu, proyek ini akan melibatkan kolaborasi antara Inggris dan Indonesia dalam merancang perencanaan perkotaan yang lebih hijau dan tangguh, termasuk di ibu kota baru, Nusantara, serta kota Semarang. Inggris berencana menggandeng pelaku bisnis yang memiliki keahlian di bidang infrastruktur berkelanjutan, serta melibatkan pemangku kepentingan Indonesia untuk mewujudkan tujuan ini.

Dengan proyek MELAJU, diharapkan dapat membuka peluang pendanaan untuk proyek-proyek lain yang berfokus pada kota-kota hijau dan infrastruktur masa depan, seperti Green Cities and Infrastructure serta Future Cities, yang akan memberikan manfaat jangka panjang bagi pembangunan Indonesia yang berkelanjutan.

Revolusi AI: Pandangan Ilmuwan Muslim Tentang Masa Depan Teknologi

Dr. Walid, seorang ilmuwan Muslim yang bekerja di Google, membagikan pandangannya mengenai dampak kecerdasan buatan (AI) dalam kehidupan umat manusia dan relevansinya dengan nilai-nilai Islam. Dalam wawancara tersebut, ia menekankan bahwa perkembangan teknologi AI harus diimbangi dengan pemahaman etis yang mendalam agar dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.

Dr. Walid menjelaskan bahwa AI telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari dan diperkirakan akan terus berkembang pesat dalam lima hingga sepuluh tahun ke depan. Ia mencatat bahwa teknologi ini tidak hanya mempengaruhi sektor bisnis, tetapi juga kesehatan, pendidikan, dan transportasi. Hal ini menunjukkan bahwa AI memiliki potensi untuk mengubah cara kita berinteraksi dengan dunia di sekitar kita.

Dalam pandangannya, Dr. Walid menekankan pentingnya mengaitkan kemajuan teknologi dengan prinsip-prinsip Islam. Ia berpendapat bahwa umat Islam harus memanfaatkan AI sebagai alat untuk meningkatkan kualitas hidup, sambil tetap berpegang pada nilai-nilai moral dan etika yang diajarkan dalam agama. Ini mencerminkan bahwa teknologi seharusnya tidak hanya dilihat sebagai entitas netral, tetapi juga sebagai sarana untuk mencapai tujuan yang lebih baik.

Dr. Walid mengusulkan apa yang disebutnya “Paradigma Techno-Spiritual,” yang bertujuan untuk menjembatani kesenjangan antara kemajuan teknologi dan ajaran Islam. Paradigma ini berfokus pada bagaimana umat Islam dapat berpartisipasi aktif dalam pengembangan teknologi sambil menjaga integritas spiritual mereka. Ini menunjukkan bahwa ada kebutuhan untuk menciptakan kerangka kerja etis yang dapat membimbing penggunaan teknologi dalam konteks keagamaan.

Ia juga menyoroti perlunya reformasi pendidikan di kalangan generasi muda Muslim agar mereka tidak hanya memahami ajaran agama, tetapi juga memiliki keterampilan teknis yang diperlukan untuk bersaing di era digital. Dr. Walid mengusulkan pengenalan mata pelajaran seperti “Fiqh Teknologi” dalam kurikulum pendidikan Islam. Ini menunjukkan bahwa pendidikan adalah kunci untuk mempersiapkan generasi mendatang menghadapi tantangan teknologi.

Dengan pandangan ini, Dr. Walid berharap agar umat Islam dapat mengambil peran aktif dalam revolusi teknologi yang sedang berlangsung. Diharapkan bahwa dengan pendekatan yang tepat, umat Islam tidak hanya akan beradaptasi dengan perubahan zaman, tetapi juga dapat memberikan kontribusi signifikan dalam pembentukan masa depan yang lebih baik melalui teknologi. Keberhasilan dalam menerapkan Paradigma Techno-Spiritual akan menjadi indikator penting bagi relevansi Islam di era digital ini.

Instagram Luncurkan Dua Fitur Baru untuk Tingkatkan Interaksi di Reels

Instagram, platform media sosial milik Meta, kembali menghadirkan inovasi untuk meningkatkan pengalaman pengguna dalam menjelajahi video pendek melalui fitur “Reels”. Baru-baru ini, Instagram memperkenalkan dua fitur baru yang dirancang khusus untuk meningkatkan interaksi sosial, yang memungkinkan pengguna untuk lebih mudah terhubung dengan konten favorit dan memperluas jangkauan video mereka. Kedua fitur tersebut diyakini dapat menambah dimensi sosial dalam penggunaan Reels, yang sudah menjadi salah satu format video terpopuler di platform tersebut.

Fitur pertama yang diluncurkan adalah “Temukan yang Disukai Teman dan Pengikut”. Melalui fitur ini, pengguna dapat melihat konten yang disukai atau diinteraksikan oleh teman-teman dan pengikut mereka, yang secara langsung menghubungkan mereka dengan lebih banyak konten yang relevan dan menarik. Interaksi ini ditampilkan pada pojok kanan atas video, sehingga pengguna bisa melihat apakah teman atau pengikut memberikan “Suka” atau bahkan meninggalkan “Notes” atau komentar singkat. Hal ini tidak hanya mempermudah eksplorasi konten, tetapi juga mendorong interaksi lebih lanjut di antara pengguna.

Selanjutnya, Instagram memperkenalkan fitur “Mulai Percakapan”, yang memungkinkan pengguna untuk memulai diskusi lebih mendalam mengenai video yang mereka tonton di Reels. Dengan fitur ini, pengguna dapat dengan mudah berkomentar atau memulai percakapan langsung tentang konten tersebut, mirip dengan fitur bilah balasan yang ada di Instagram Story. Ini memungkinkan terjalinnya komunikasi langsung dengan orang lain, memperluas interaksi dan meningkatkan peluang agar video Reels lebih banyak dilihat oleh audiens baru, termasuk mereka yang belum mengikuti akun pengguna. Fitur ini membuka jalan bagi pembentukan komunitas kecil di sekitar konten yang diunggah, meningkatkan kesempatan video untuk menjadi viral.

Sebagai tambahan, kedua fitur ini menawarkan lebih dari sekadar cara untuk berinteraksi dengan video Reels. Dengan memperkenalkan opsi untuk berdiskusi dan berbagi konten favorit, Instagram berupaya meningkatkan kualitas pengalaman sosial di dalam platform, membentuk jejaring sosial yang lebih luas dan memungkinkan pengguna untuk lebih mengenal teman atau pengikut mereka melalui apa yang mereka sukai.

Saat ini, kedua fitur ini baru tersedia di Amerika Serikat, dan Instagram mengumumkan bahwa fitur-fitur tersebut akan diperluas ke lebih banyak kawasan dalam waktu dekat. Ini menunjukkan komitmen Instagram untuk terus memperkaya pengalaman pengguna dan memberikan lebih banyak cara untuk berinteraksi dengan konten, yang dapat membantu konten berkualitas mendapatkan lebih banyak perhatian. Dengan perubahan ini, Instagram terus menunjukkan bahwa mereka sangat mendengarkan masukan dari pengguna dan selalu berinovasi untuk meningkatkan pengalaman sosial di platform mereka.

Microsoft Uji Coba Fitur Pencarian Berbasis AI di Windows 11, Meningkatkan Kemudahan Akses Berkas

Microsoft dilaporkan tengah menguji coba fitur pencarian berbasis kecerdasan buatan (AI) di sistem operasi Windows 11, yang bertujuan untuk mempermudah pengguna dalam mencari berkas atau dokumen. Kabar ini terungkap melalui saluran komunikasi Windows 11 Insider, di mana para penguji mendapatkan kesempatan untuk mencoba fitur pengindeksan semantik melalui PC Copilot Plus. Fitur ini pertama kali diumumkan oleh Microsoft pada Oktober 2024.

Fitur pencarian berbasis AI ini memanfaatkan pengindeksan semantik, memungkinkan pengguna untuk mencari berkas dengan menggunakan bahasa yang lebih santai dan alami, tanpa harus bergantung pada kata kunci yang tepat. Seperti halnya fitur AI Microsoft lainnya, untuk mengakses pencarian berbasis AI ini, pengguna membutuhkan PC Copilot Plus.

Fitur ini bekerja di berbagai layanan Windows, seperti “Setelan”, “File Explorer”, dan bilah tugas. Menariknya, pencarian berbasis AI ini tidak memerlukan koneksi internet karena menggunakan Neural Processing Unit (NPU) yang ada pada perangkat yang sudah dilengkapi Copilot Plus.

Namun, pencarian AI ini masih terbatas pada berkas yang disimpan secara lokal di komputer, seperti gambar dan dokumen dalam format JPEG, PNG, PDF, TXT, dan XLS. Pengguna dapat memilih lokasi berkas untuk diindeks melalui opsi di Setelan > Privasi & Keamanan > Jendela Pencarian, dan dapat mengaktifkan opsi “Disempurnakan” untuk mengindeks seluruh mesin mereka.

Fitur ini saat ini tersedia untuk perangkat yang disetel dalam bahasa Mandarin, Inggris, Prancis, Jerman, Jepang, dan Spanyol, dengan rencana untuk ekspansi lebih lanjut, termasuk penyertaan data cloud seperti yang ada di OneDrive. Fitur ini akan diluncurkan secara bertahap untuk Windows Insider pada perangkat yang mendukung prosesor Snapdragon, dengan dukungan untuk prosesor Intel dan AMD di masa depan.

Pemerintah Dorong Pengembangan Semikonduktor Dan AI Sebagai Kunci Teknologi Masa Depan

Pemerintah Indonesia mengintensifkan upaya pengembangan semikonduktor dan kecerdasan buatan (AI) sebagai bagian dari strategi untuk memajukan teknologi masa depan. Hal ini disampaikan oleh Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Satryo Soemantri Brodjonegoro, dalam sebuah seminar yang diadakan oleh Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia.

Dalam seminar tersebut, Menteri Satryo menekankan pentingnya semikonduktor dan AI sebagai fondasi utama untuk transformasi teknologi di Indonesia. Dengan potensi besar yang dimiliki, kedua sektor ini diharapkan dapat menjadi penggerak utama dalam mencapai visi Indonesia Emas 2045. Ini menunjukkan bahwa pemerintah melihat teknologi sebagai kunci untuk meningkatkan daya saing nasional di tingkat global.

Menteri Satryo juga mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah untuk mendukung industri semikonduktor, seperti pasir kuarsa dan bauksit. Namun, tantangan yang ada termasuk keterbatasan sumber daya manusia dan infrastruktur yang belum memadai. Ini mencerminkan kebutuhan mendesak untuk investasi dalam pendidikan dan pelatihan guna menciptakan tenaga kerja yang terampil di bidang teknologi.

Pengembangan AI juga menjadi fokus utama pemerintah. Dalam rencananya, pemerintah berkomitmen untuk membangun ekosistem yang mendukung riset dan pengembangan teknologi AI. Ini termasuk kolaborasi antara lembaga pendidikan, industri, dan pemerintah untuk menciptakan solusi berbasis AI yang dapat diterapkan dalam berbagai sektor, mulai dari kesehatan hingga pertanian. Ini menunjukkan bahwa pendekatan kolaboratif sangat penting dalam mengembangkan teknologi canggih.

Dengan dorongan ini, diharapkan kontribusi ekonomi digital terhadap PDB Indonesia dapat meningkat secara signifikan. Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartanto, menyatakan bahwa target kontribusi ekonomi digital diperkirakan mencapai 13% pada tahun 2030. Ini menunjukkan optimisme pemerintah akan potensi sektor digital dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Dengan langkah-langkah strategis ini, semua pihak berharap agar pengembangan semikonduktor dan AI dapat membawa Indonesia keluar dari jebakan pendapatan menengah dan menuju status negara maju. Diharapkan bahwa investasi dalam teknologi akan menghasilkan inovasi yang berkelanjutan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Keberhasilan dalam implementasi rencana ini akan menjadi indikator penting bagi masa depan industri teknologi di Indonesia.

Ekspedisi Baru Untuk Menentukan Sungai Terpanjang Di Dunia: Amazon Atau Nil?

Dunia ilmiah bersiap untuk menyaksikan sebuah ekspedisi monumental yang bertujuan untuk menentukan mana yang benar-benar merupakan sungai terpanjang di dunia, antara Sungai Amazon dan Sungai Nil. Meskipun selama ini Sungai Nil diakui sebagai yang terpanjang, banyak penelitian dan perdebatan telah muncul mengenai panjang sebenarnya dari kedua sungai tersebut. Ekspedisi ini diharapkan dapat memberikan jawaban definitif atas pertanyaan yang telah lama diperdebatkan.

Sungai Nil, dengan panjang sekitar 6.650 kilometer, telah lama dianggap sebagai sungai terpanjang di dunia. Namun, pada tahun 2007, sekelompok ilmuwan Brasil mengklaim bahwa mereka telah mengukur ulang Sungai Amazon dan menemukan panjangnya mencapai 6.800 kilometer. Klaim ini menimbulkan keraguan dan perdebatan di kalangan ilmuwan mengenai metode pengukuran yang digunakan. Ini menunjukkan bahwa pengukuran panjang sungai bukanlah hal yang sederhana dan sering kali melibatkan definisi yang kompleks.

Ekspedisi terbaru ini direncanakan akan berangkat pada bulan April 2024, dipimpin oleh penjelajah Brasil Yuri Sanada. Tim akan memulai perjalanan dari sumber Sungai Amazon di Pegunungan Peru dan melanjutkan hampir 7.000 kilometer melalui Kolombia dan Brasil hingga ke muara di Samudra Atlantik. Dengan menggunakan perahu bertenaga surya dan pedal, tim ini bertujuan untuk memetakan sungai secara akurat serta mendokumentasikan keanekaragaman hayati sepanjang perjalanan. Ini mencerminkan upaya untuk menggabungkan penelitian ilmiah dengan pelestarian lingkungan.

Dalam ekspedisi ini, tim akan menggunakan teknologi canggih untuk mengukur jarak dengan lebih presisi dibandingkan sebelumnya. Mereka juga berencana untuk melibatkan komunitas lokal dalam proses pengukuran dan penelitian, sehingga memperkuat hubungan antara ilmu pengetahuan dan masyarakat setempat. Ini menunjukkan bahwa kolaborasi dengan komunitas lokal dapat memberikan wawasan tambahan dan meningkatkan akurasi hasil penelitian.

Sanada menekankan bahwa tujuan dari ekspedisi ini tidak hanya untuk menentukan mana yang terpanjang, tetapi juga untuk menarik perhatian terhadap pentingnya melindungi hutan hujan Amazon sebagai salah satu penyangga utama planet ini terhadap perubahan iklim. Dengan fokus pada keberlanjutan, ekspedisi ini berupaya meningkatkan kesadaran global tentang isu-isu lingkungan yang mendesak. Ini mencerminkan tanggung jawab ilmuwan dalam menjaga ekosistem yang rapuh.

Dengan ekspedisi yang akan datang, semua pihak berharap bahwa hasilnya dapat memberikan kejelasan mengenai perdebatan panjang antara Sungai Amazon dan Sungai Nil. Diharapkan bahwa penelitian ini tidak hanya akan menjawab pertanyaan ilmiah tetapi juga mendorong tindakan nyata dalam pelestarian lingkungan. Keberhasilan ekspedisi ini akan menjadi langkah penting dalam memahami lebih baik tentang sungai-sungai terbesar di dunia serta dampaknya terhadap ekosistem global.

Judul: Israel Ultimatum Gaza: Jika Negosiasi Gagal, Perang Akan Berlanjut

Israel memberikan ultimatum kepada Hamas terkait kesepakatan pertukaran tahanan dan gencatan senjata. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada Jumat (17/1) menyatakan bahwa jika negosiasi fase kedua gagal, Israel siap kembali melancarkan serangan militer di Gaza.

Kesepakatan tersebut mencakup negosiasi fase kedua yang dijadwalkan dimulai pada hari ke-16 dari fase pertama, yaitu Minggu (19/1), dengan durasi hingga 42 hari. Dalam tahap ini, pasukan Israel akan mundur dari wilayah permukiman di Gaza, sementara 33 sandera Israel akan dibebaskan sebagai imbalan sejumlah tahanan Palestina.

Kabinet keamanan Israel telah menyetujui kesepakatan ini pada Jumat, tetapi Netanyahu menegaskan bahwa dukungan dari Amerika Serikat telah diperoleh jika Hamas tidak memenuhi tuntutan keamanan Israel. Pernyataan Netanyahu ini juga bertujuan meredam ancaman Menteri Keuangan Bezalel Smotrich yang mengancam menarik dukungan dari pemerintah jika kesepakatan tersebut tidak disertai tindakan tegas terhadap Hamas.

Sementara itu, Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir menyatakan bahwa partainya akan meninggalkan pemerintahan jika kabinet menyetujui kesepakatan tersebut.

Qatar, sebagai mediator, mengumumkan kesepakatan tiga fase pada Rabu sebelumnya untuk mengakhiri konflik yang telah berlangsung lebih dari 15 bulan di Gaza. Konflik ini telah menewaskan lebih dari 46.000 orang dan meninggalkan Gaza dalam kehancuran.

Di sisi lain, Netanyahu menghadapi tekanan internasional, termasuk surat perintah penangkapan dari Mahkamah Pidana Internasional (ICC) atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza. Israel juga menghadapi gugatan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) terkait operasi militernya di wilayah tersebut.

Kesepakatan Dramatis: Israel Akan Bebaskan 1.977 Tahanan Palestina dalam Pertukaran Sandera di Gaza

Sebanyak 1.977 tahanan Palestina akan dibebaskan oleh Israel sebagai bagian dari kesepakatan pertukaran tahanan yang juga mencakup gencatan senjata di Jalur Gaza. Dari jumlah tersebut, 290 tahanan sedang menjalani hukuman seumur hidup, sementara 1.687 lainnya ditahan atas berbagai tuduhan.

Kesepakatan ini akan mulai berlaku pada Minggu, 19 Januari, seperti dilaporkan oleh media Israel. Israel setuju membebaskan para tahanan Palestina tersebut sebagai imbalan untuk 33 sandera Israel yang saat ini ditahan di Gaza, menurut laporan harian Yedioth Ahronoth.

Paket pertukaran ini mencakup pembebasan 1.000 tahanan Palestina yang ditahan pasca-insiden 7 Oktober 2023, serta 47 tahanan yang sebelumnya telah dibebaskan dalam pertukaran tahanan tahun 2011 tetapi kemudian ditangkap kembali.

Proses pembebasan akan dilakukan dalam tujuh tahap selama 42 hari. Pada hari pertama, tiga sandera Israel akan dibebaskan, diikuti oleh empat sandera pada hari ketujuh. Selanjutnya, tiga sandera akan dibebaskan setiap pekan hingga pekan terakhir, yang akan menyaksikan pelepasan 14 sandera secara bersamaan.

Kantor otoritas Israel telah mengonfirmasi bahwa proses ini akan dimulai setelah disetujui oleh Kabinet Keamanan dan pemerintah. Daftar tahanan yang akan dibebaskan pada fase pertama akan diterbitkan oleh Kementerian Kehakiman Israel dan Dinas Penjara Israel.

Menurut Komisi Urusan Tahanan Palestina, Israel saat ini menahan sekitar 10.400 warga Palestina, termasuk 600 tahanan yang menjalani hukuman seumur hidup.

Kesepakatan ini beriringan dengan pengumuman Qatar mengenai gencatan senjata tiga fase, yang bertujuan menghentikan lebih dari 15 bulan konflik mematikan di Gaza. Konflik ini telah merenggut nyawa hampir 46.800 warga Palestina—kebanyakan perempuan dan anak-anak—dan melukai lebih dari 110.000 lainnya sejak Oktober 2023, berdasarkan laporan otoritas kesehatan setempat.

Mahkamah Pidana Internasional (ICC) pada November mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Benjamin Netanyahu dan mantan menteri pertahanannya, Yoav Gallant, atas dugaan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza. Selain itu, Israel menghadapi gugatan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) terkait perang yang dilancarkannya di Palestina.

Tren Castlecore-Rotica: Estetika Kastil Menyentuh Dunia Erotis di 2025

Tren castlecore-rotica mulai mengemuka di kalangan pengguna media sosial, menggabungkan elemen estetika kastil dengan nuansa erotis. Tren ini menarik perhatian banyak orang, terutama di kalangan generasi muda yang mencari cara baru untuk mengekspresikan diri melalui fashion dan seni. Dengan latar belakang yang terinspirasi oleh era medieval, castlecore-rotica menawarkan kombinasi unik antara keindahan dan sensualitas.

Castlecore adalah tren estetika yang terinspirasi oleh elemen-elemen dari zaman medieval, seperti kastil, gaun panjang, dan suasana mistis. Dalam beberapa bulan terakhir, tren ini telah berkembang menjadi castlecore-rotica, yang menambahkan lapisan sensualitas ke dalam gaya tersebut. Banyak influencer dan kreator konten di platform seperti TikTok dan Instagram mulai membagikan konten yang mencerminkan perpaduan ini, menarik perhatian luas dan menciptakan buzz di kalangan penggemar fashion. Ini menunjukkan bahwa tren estetika dapat bertransformasi dan beradaptasi dengan preferensi modern.

Dalam castlecore-rotica, pakaian yang dikenakan sering kali mencakup gaun dengan potongan dramatis, bahan transparan, serta aksesori yang terinspirasi oleh elemen gothic. Penggunaan warna-warna gelap dan motif floral juga menjadi ciri khas dari tren ini. Kombinasi antara keanggunan kastil dan daya tarik erotis menciptakan tampilan yang memikat dan misterius. Ini mencerminkan bagaimana fashion dapat menjadi medium untuk mengekspresikan identitas dan kepribadian seseorang.

Media sosial berperan besar dalam penyebaran castlecore-rotica. Platform-platform seperti TikTok memungkinkan pengguna untuk berbagi inspirasi fashion dan gaya hidup dengan cara yang lebih interaktif. Hashtag terkait dengan tren ini mulai bermunculan, memudahkan orang untuk menemukan konten yang relevan. Ini menunjukkan bahwa kekuatan media sosial dalam membentuk tren budaya semakin meningkat, terutama di kalangan generasi muda.

Beberapa ahli menyatakan bahwa meskipun tren ini menarik, ada risiko terkait dengan penggambaran erotis yang mungkin tidak sesuai untuk semua audiens. Mereka mengingatkan pentingnya memahami batasan dalam mengekspresikan sensualitas melalui fashion. Ini mencerminkan perlunya diskusi yang lebih luas tentang representasi tubuh dan seksualitas dalam budaya populer.

Dengan semakin populernya castlecore-rotica, semua mata kini tertuju pada bagaimana tren ini akan berkembang di tahun 2025. Apakah akan ada inovasi lebih lanjut dalam dunia fashion ataukah akan muncul sub-tren baru? Keberhasilan tren ini dapat memberikan wawasan tentang bagaimana estetika dapat terus berevolusi sambil tetap relevan dengan kebutuhan masyarakat modern.