Percy Fawcett, seorang ahli geografi, perwira artileri, dan arkeolog asal Inggris, dikenal sebagai salah satu penjelajah paling berani pada abad ke-20. Ia terlibat dalam berbagai ekspedisi ke hutan Amazon, namun namanya semakin dikenal setelah ia menghilang tanpa jejak pada 1925 saat mencari kota legendaris yang dikenal dengan nama “Kota Z”. Kepergiannya yang penuh misteri telah memicu spekulasi dan pencarian besar-besaran yang berlanjut selama beberapa dekade.
Eksplorasi dan Teori Kota Hilang
Fawcett mulai menjelajahi hutan Amazon sejak awal abad ke-20, khususnya wilayah Brasil dan Bolivia. Sejak 1906, ia melakukan serangkaian ekspedisi kartografi dan arkeologi, yang membuatnya mengenal dengan baik kondisi medan yang belum banyak dijelajahi. Salah satu teori penting yang ia rumuskan selama perjalanan tersebut adalah keberadaan Kota Z, sebuah peradaban besar yang ia yakini terletak di pedalaman Brasil, tepatnya di sekitar wilayah Matto Grosso.
Ia menemukan bukti-bukti yang memperkuat teori ini, termasuk pecahan tembikar dan berbagai artefak lainnya yang menunjukkan adanya pemukiman besar di tengah hutan Amazon. Fawcett bahkan menyatakan keyakinannya bahwa suku-suku asli yang ia temui selama ekspedisi memiliki budaya dan peradaban yang jauh lebih maju daripada yang diperkirakan banyak orang pada zaman itu.
Misi Pencarian Kota Z
Pada awal 1920-an, Fawcett memulai pencarian untuk menemukan Kota Z yang legendaris. Namun, perjalanan tersebut penuh dengan tantangan, termasuk cuaca buruk, demam tropis, dan kekurangan dana. Meskipun demikian, setelah bertahun-tahun berkampanye, Fawcett akhirnya berhasil mengumpulkan dana untuk ekspedisi ketiga pada tahun 1925, kali ini bersama anak laki-lakinya, Jack, dan sahabat Jack, Raleigh Rimmell.
Perjalanan mereka menuju hutan Amazon dimulai pada 20 April 1925, dengan segala tantangan yang dihadapi, mulai dari serangan piranha, anakonda, hingga nyamuk yang membawa penyakit. Meski dalam kondisi fisik yang tidak muda lagi, Fawcett tetap memiliki semangat yang tinggi dan menetapkan perjalanan harian 16 hingga 24 kilometer per hari. Namun, di tengah perjalanan, Jack dan Rimmell kesulitan mengikuti jejaknya, dan Fawcett pun sering kali melanjutkan perjalanan sendirian.
Kehilangan yang Mengguncang Dunia
Setelah berpisah dengan pemandu asli pada 29 Mei 1925, Fawcett, Jack, dan Rimmell menghilang tanpa meninggalkan jejak. Meskipun sebelumnya Fawcett sempat memberi pesan kepada istrinya, Nina, bahwa mereka dalam kondisi sehat, dua tahun kemudian tidak ada kabar yang datang. Spekulasi pun bermunculan mengenai apa yang sebenarnya terjadi pada ketiganya. Beberapa teori mengatakan mereka telah dibunuh oleh suku asli, sementara yang lain menganggap mereka sengaja menghilang untuk membangun kehidupan baru di hutan.
Pada 1928, ekspedisi pencarian pertama dimulai, namun tidak membuahkan hasil yang jelas. Selama bertahun-tahun, banyak penjelajah lain yang mencoba menelusuri jejak Fawcett, namun banyak di antaranya yang juga menghilang atau kehilangan nyawa.
Penemuan dan Warisan Fawcett
Misteri Fawcett tidak berakhir dengan pencariannya yang gagal. Pada 2005, jurnalis David Grann melakukan perjalanan ke Amazon dan menemukan bahwa suku Kalapalo memiliki cerita lisan tentang pertemuan mereka dengan Fawcett. Mereka mengklaim bahwa Fawcett mengabaikan peringatan dan memasuki wilayah yang berbahaya, yang akhirnya menyebabkan kematiannya.
Namun, temuan terbaru menunjukkan bahwa Fawcett mungkin benar dalam teorinya tentang peradaban kuno di Amazon. Antropolog Michael Heckenberger menemukan situs arkeologi di Mato Grosso yang menunjukkan adanya peradaban besar yang pernah ada di sana, yang mendekati gambaran Kota Z yang digambarkan oleh Fawcett. Temuan ini memperkuat dugaan bahwa Amazon memang merupakan rumah bagi peradaban maju yang belum banyak diketahui orang.
Perjalanan Fawcett telah menginspirasi banyak penjelajah dan bahkan penulis terkenal seperti Sir Arthur Conan Doyle, yang menciptakan karya fiksi The Lost World, yang kemudian difilmkan dalam The Lost City of Z. Meskipun keberadaan Kota Z mungkin masih menjadi misteri, warisan Fawcett tetap hidup, mengingatkan kita akan daya tarik tak terbatas dari penjelajahan dan pencarian akan kebenaran yang tersembunyi di dunia yang belum sepenuhnya terungkap.