Pada 19 Desember 2024, ilmuwan dari Universitas Cambridge mengungkapkan bahwa penjelajahan waktu, yang sebelumnya dianggap sebagai konsep fiksi ilmiah, mungkin suatu hari bisa dilakukan. Penelitian terbaru ini menawarkan pemahaman baru tentang bagaimana hukum fisika, khususnya teori relativitas umum yang dikemukakan oleh Albert Einstein, memungkinkan manusia untuk memanipulasi waktu dalam cara yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya.
Menurut para ilmuwan, kunci untuk membuka kemungkinan perjalanan waktu terletak pada konsep lubang cacing (wormhole), yang diusulkan dalam teori relativitas umum. Lubang cacing adalah semacam “jembatan” yang menghubungkan dua titik berbeda dalam ruang dan waktu, yang jika bisa dikendalikan, bisa memungkinkan seseorang untuk bepergian ke masa lalu atau masa depan. Meskipun ini masih dalam ranah teori, penelitian ini menunjukkan bahwa lubang cacing bisa saja lebih dari sekadar hipotesis.
Salah satu temuan kunci dalam penelitian ini adalah bagaimana gravitasi ekstrem dapat memengaruhi waktu. Para ilmuwan meneliti fenomena waktu melambat yang terjadi dekat dengan objek massal, seperti lubang hitam atau bintang neutron. Dalam eksperimen di luar angkasa, para peneliti menggunakan satelit yang mendekati objek dengan gravitasi tinggi dan mengamati perbedaan waktu yang terjadi. Hasilnya menunjukkan bahwa, dengan teknologi yang tepat, penjelajahan waktu dapat terjadi di masa depan, terutama di luar angkasa.
Walaupun hasil penelitian ini memberi harapan bagi kemungkinan perjalanan waktu, ilmuwan juga mengingatkan tentang tantangan teknis yang sangat besar. Mengendalikan lubang cacing dan mempertahankan kestabilan struktur ruang-waktu memerlukan teknologi yang jauh lebih canggih daripada yang kita miliki saat ini. Bahkan jika penjelajahan waktu menjadi mungkin, ada pula pertanyaan moral dan etis terkait dampaknya terhadap sejarah dan perubahan peristiwa masa lalu.
Penemuan ini mendapatkan reaksi beragam dari komunitas ilmiah. Beberapa ilmuwan optimistis bahwa penjelajahan waktu bisa menjadi kenyataan dalam beberapa dekade mendatang, sementara yang lain tetap skeptis dan menyatakan bahwa studi lebih lanjut diperlukan untuk memverifikasi temuan ini. Penelitian lebih lanjut akan fokus pada eksperimen di ruang angkasa dan pengembangan teknologi untuk mengendalikan waktu yang lebih presisi.
Meskipun masih jauh dari kenyataan, penelitian ini membuka pintu bagi kemungkinan yang belum pernah dibayangkan sebelumnya. Perjalanan waktu mungkin bukan hanya sebuah impian ilmiah, tetapi juga tantangan terbesar dalam fisika modern. Dengan penelitian lebih lanjut, masa depan perjalanan waktu kini tampak sedikit lebih dekat dari yang pernah kita bayangkan.