Gaza Membara: Serangan dan Krisis Kemanusiaan Memburuk

https://fitysubway.com

Serangan Israel yang terus berlangsung di Gaza telah menimbulkan penderitaan luar biasa bagi warga sipil, khususnya karena kelangkaan makanan dan maraknya penjarahan akibat blokade bantuan. Badan-badan kemanusiaan di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyampaikan kekhawatiran serius atas dampak serangan yang terjadi. Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) menyebutkan bahwa hampir setiap hari terdapat laporan korban tewas dan luka di kalangan warga sipil Palestina akibat serangan udara. Salah satu insiden terbaru di Kota Gaza menewaskan puluhan orang, termasuk sedikitnya delapan anak-anak, setelah sebuah bangunan tempat tinggal dihantam.

Kementerian Kesehatan Gaza mencatat lebih dari 1.500 orang meninggal dunia, mayoritas perempuan dan anak-anak, sejak intensitas serangan meningkat dalam beberapa minggu terakhir. Blokade yang terus berlangsung telah memperparah situasi, membuat akses terhadap bantuan kemanusiaan semakin sulit. OCHA menyebutkan bahwa kehabisan stok bantuan membuat penjarahan meluas, dengan insiden yang terjadi di beberapa wilayah seperti Rafah dan Deir al Balah. Selain itu, lebih dari 60.000 anak mengalami malanutrisi saat dapur umum mulai kehilangan bahan bakar dan bahan pangan.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga menyoroti kondisi kesehatan di Gaza. Meski sejumlah pasien berhasil dievakuasi untuk perawatan ke luar negeri, masih ada puluhan ribu pasien yang membutuhkan evakuasi mendesak. Krisis air bersih dan buruknya sanitasi di tempat penampungan membuat warga terpapar penyakit, bahkan lebih dari sepertiga rumah tangga mengalami infestasi kutu pada Maret lalu. PBB mendesak agar seluruh perbatasan dibuka untuk mempercepat penyaluran bantuan kemanusiaan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *