Pemerintah Inggris, melalui Menteri Indo-Pasifik Catherine West, mengumumkan alokasi dana sebesar 24,5 juta pound (sekitar Rp490,8 miliar) untuk mendanai proyek infrastruktur berkelanjutan di Indonesia. Dana ini akan digunakan untuk mendukung proyek MELAJU, yang baru saja diluncurkan di Jakarta pada Senin. Proyek MELAJU bertujuan untuk memajukan infrastruktur di Indonesia dengan mengedepankan keberlanjutan dan efisiensi energi.
Dalam sambutannya, West menekankan pentingnya sektor infrastruktur dalam membantu Indonesia mencapai visinya sebagai negara maju pada 2045, atau Indonesia Emas 2045. Ia juga menyatakan bahwa proyek ini adalah bentuk komitmen Inggris dalam mendukung upaya Indonesia mengatasi tantangan perubahan iklim global. Proyek MELAJU akan berfokus pada pembangunan sistem transportasi umum yang ramah lingkungan, aman, dan mudah diakses oleh masyarakat, serta mendukung pertumbuhan kota yang berkelanjutan.
Selain itu, proyek ini akan melibatkan kolaborasi antara Inggris dan Indonesia dalam merancang perencanaan perkotaan yang lebih hijau dan tangguh, termasuk di ibu kota baru, Nusantara, serta kota Semarang. Inggris berencana menggandeng pelaku bisnis yang memiliki keahlian di bidang infrastruktur berkelanjutan, serta melibatkan pemangku kepentingan Indonesia untuk mewujudkan tujuan ini.
Dengan proyek MELAJU, diharapkan dapat membuka peluang pendanaan untuk proyek-proyek lain yang berfokus pada kota-kota hijau dan infrastruktur masa depan, seperti Green Cities and Infrastructure serta Future Cities, yang akan memberikan manfaat jangka panjang bagi pembangunan Indonesia yang berkelanjutan.