Luar angkasa selalu menjadi daya tarik besar untuk dieksplorasi, mengingat masih banyak misteri yang belum terungkap di sana. Untuk itu, NASA (Lembaga Antariksa Amerika Serikat) meluncurkan proyek Artemis, yang bertujuan untuk mempelajari dan mengumpulkan data dari bulan, satelit alami bumi.
Namun, misi ini kembali mengalami penundaan. NASA mengumumkan jadwal baru untuk misi Artemis yang direncanakan mengirimkan astronot ke bulan. Misi Artemis 2, yang semula dijadwalkan pada Januari tahun ini, kini akan diluncurkan pada April 2026. Sementara itu, Artemis 3 diperkirakan akan diluncurkan pada pertengahan 2027.
Penundaan ini bukan tanpa alasan. Wahana Orion, yang akan membawa astronot ke bulan, mengalami masalah selama pengujian terbang tanpa awak. Pelindung panas dari wahana tersebut terpantau terkikis lebih cepat dari yang diperkirakan. Meskipun kondisi di dalam wahana tetap aman dengan suhu yang terkontrol, NASA memutuskan untuk menunda penerbangan berawak demi menghindari risiko.
Reid Wiseman, salah satu astronot yang akan terlibat dalam misi Artemis 2, menyampaikan rasa terima kasih kepada NASA atas keterbukaan mereka dalam mempertimbangkan segala opsi demi keselamatan astronot.
Misi Artemis 2 akan mengorbit bulan selama sekitar sepuluh hari sebelum kembali ke bumi. Walaupun tidak mendarat, misi ini akan mengumpulkan data penting tentang wahana Orion untuk mempersiapkan misi berikutnya, Artemis 3, yang direncanakan akan mendarat di kutub selatan bulan.