Serangan Udara AS di Yaman Tewaskan Puluhan Migran Afrika

Kelompok Houthi yang menguasai sebagian besar wilayah Yaman utara melaporkan terjadinya serangan udara oleh Amerika Serikat pada Senin (28/4) dini hari waktu setempat. Serangan tersebut menargetkan sebuah pusat penahanan di Provinsi Saada, Yaman utara, dan menurut laporan awal, setidaknya 30 migran asal Afrika dilaporkan tewas. Selain itu, sebanyak 50 orang lainnya mengalami luka-luka akibat serangan tersebut. Serangan ini menambah daftar panjang insiden tragis yang melibatkan warga sipil di tengah konflik berkepanjangan di Yaman.

Menurut laporan dari saluran televisi al-Masirah yang dikelola oleh Houthi, tim penyelamat berhasil menemukan 30 jenazah di bawah reruntuhan bangunan yang hancur akibat serangan. Pencarian korban yang selamat masih terus dilakukan di tengah kondisi reruntuhan yang menyulitkan proses evakuasi, sementara para relawan dan tenaga medis terus berupaya keras untuk mengevakuasi korban dengan peralatan yang terbatas.

Sementara itu, para korban luka yang semuanya merupakan migran ilegal asal Afrika telah dievakuasi dan dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan medis intensif. Banyak dari mereka mengalami luka serius, yang membutuhkan perawatan darurat lebih lanjut. Hingga kini, angka korban masih dapat bertambah seiring upaya penyelamatan yang berlanjut di lokasi kejadian. Peristiwa ini kembali menyoroti ketegangan yang berlangsung di kawasan tersebut serta memperlihatkan dampak tragis yang harus ditanggung oleh para migran dalam situasi konflik bersenjata yang tak kunjung mereda.