Instagram Perketat Keamanan Remaja, Orang Tua Dapat Mengontrol Akun Anak

Instagram baru saja mengumumkan kebijakan baru yang bertujuan meningkatkan perlindungan bagi pengguna di bawah usia 16 tahun dengan perubahan pada pengaturan akun. Dalam pembaruan ini, remaja yang ingin mengubah pengaturan akun mereka agar lebih terbuka harus mendapatkan persetujuan dari orang tua terlebih dahulu.

Menurut Head of Instagram, Adam Mosseri, langkah ini memungkinkan orang tua memiliki kontrol lebih besar atas aktivitas media sosial anak mereka. Dengan mengaktifkan fitur pengawasan orang tua, mereka dapat menyetujui atau menolak perubahan yang diajukan oleh remaja. Namun, jika diinginkan, orang tua juga dapat memberikan kebebasan penuh kepada anak mereka dalam mengelola akun.

Instagram juga meluncurkan fitur Akun Remaja Instagram yang bertujuan membatasi interaksi remaja dengan pengguna lain serta mengontrol konten yang dapat mereka akses. Selain itu, platform ini memberikan beberapa fitur tambahan bagi orang tua untuk meningkatkan pengawasan, seperti melihat daftar orang yang berinteraksi dengan anak dalam tujuh hari terakhir (tanpa membaca pesan), mengatur batas waktu penggunaan harian, dan memblokir akses Instagram pada waktu tertentu, misalnya saat malam hari.

Sebagai langkah tambahan, Instagram kini mewajibkan remaja untuk memverifikasi usia mereka di lebih banyak tempat guna mencegah mereka memasukkan informasi usia palsu atau membuat akun baru dengan data yang tidak sesuai. Hal ini bertujuan memastikan bahwa mereka hanya dapat mengakses konten yang sesuai dengan kelompok usia mereka.

Selain pengawasan dari orang tua, Instagram juga memperketat kebijakan terkait konten yang dapat diakses oleh remaja. Konten sensitif seperti yang berkaitan dengan seksualitas, tindakan menyakiti diri sendiri, atau bunuh diri, akan dihapus atau tidak akan direkomendasikan bagi pengguna remaja. Dengan adanya kebijakan ini, Instagram berharap dapat mengurangi kemungkinan remaja terpapar konten yang tidak pantas.

Sebagai bagian dari perubahan ini, mulai pekan ini semua pengguna remaja baru akan secara otomatis dimasukkan ke dalam Akun Remaja Instagram. Sementara itu, bagi pengguna remaja lama, mereka akan menerima notifikasi mengenai kebijakan ini dan secara bertahap dipindahkan ke akun dengan pengaturan yang lebih ketat.

Mosseri menegaskan bahwa pembaruan ini merupakan langkah penting untuk menciptakan lingkungan media sosial yang lebih aman bagi remaja. Dengan melibatkan orang tua dalam pengawasan akun anak-anak mereka, Instagram berharap dapat memberikan pengalaman yang lebih terlindungi dan terkendali bagi generasi muda di platform ini.

Instagram Luncurkan Dua Fitur Baru untuk Tingkatkan Interaksi di Reels

Instagram, platform media sosial milik Meta, kembali menghadirkan inovasi untuk meningkatkan pengalaman pengguna dalam menjelajahi video pendek melalui fitur “Reels”. Baru-baru ini, Instagram memperkenalkan dua fitur baru yang dirancang khusus untuk meningkatkan interaksi sosial, yang memungkinkan pengguna untuk lebih mudah terhubung dengan konten favorit dan memperluas jangkauan video mereka. Kedua fitur tersebut diyakini dapat menambah dimensi sosial dalam penggunaan Reels, yang sudah menjadi salah satu format video terpopuler di platform tersebut.

Fitur pertama yang diluncurkan adalah “Temukan yang Disukai Teman dan Pengikut”. Melalui fitur ini, pengguna dapat melihat konten yang disukai atau diinteraksikan oleh teman-teman dan pengikut mereka, yang secara langsung menghubungkan mereka dengan lebih banyak konten yang relevan dan menarik. Interaksi ini ditampilkan pada pojok kanan atas video, sehingga pengguna bisa melihat apakah teman atau pengikut memberikan “Suka” atau bahkan meninggalkan “Notes” atau komentar singkat. Hal ini tidak hanya mempermudah eksplorasi konten, tetapi juga mendorong interaksi lebih lanjut di antara pengguna.

Selanjutnya, Instagram memperkenalkan fitur “Mulai Percakapan”, yang memungkinkan pengguna untuk memulai diskusi lebih mendalam mengenai video yang mereka tonton di Reels. Dengan fitur ini, pengguna dapat dengan mudah berkomentar atau memulai percakapan langsung tentang konten tersebut, mirip dengan fitur bilah balasan yang ada di Instagram Story. Ini memungkinkan terjalinnya komunikasi langsung dengan orang lain, memperluas interaksi dan meningkatkan peluang agar video Reels lebih banyak dilihat oleh audiens baru, termasuk mereka yang belum mengikuti akun pengguna. Fitur ini membuka jalan bagi pembentukan komunitas kecil di sekitar konten yang diunggah, meningkatkan kesempatan video untuk menjadi viral.

Sebagai tambahan, kedua fitur ini menawarkan lebih dari sekadar cara untuk berinteraksi dengan video Reels. Dengan memperkenalkan opsi untuk berdiskusi dan berbagi konten favorit, Instagram berupaya meningkatkan kualitas pengalaman sosial di dalam platform, membentuk jejaring sosial yang lebih luas dan memungkinkan pengguna untuk lebih mengenal teman atau pengikut mereka melalui apa yang mereka sukai.

Saat ini, kedua fitur ini baru tersedia di Amerika Serikat, dan Instagram mengumumkan bahwa fitur-fitur tersebut akan diperluas ke lebih banyak kawasan dalam waktu dekat. Ini menunjukkan komitmen Instagram untuk terus memperkaya pengalaman pengguna dan memberikan lebih banyak cara untuk berinteraksi dengan konten, yang dapat membantu konten berkualitas mendapatkan lebih banyak perhatian. Dengan perubahan ini, Instagram terus menunjukkan bahwa mereka sangat mendengarkan masukan dari pengguna dan selalu berinovasi untuk meningkatkan pengalaman sosial di platform mereka.