Indonesia dan Jepang Perkuat Kerja Sama Pertahanan Melalui Pertukaran Teknologi Militer

Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Sjafrie Sjamsoeddin, bersama Menteri Pertahanan Jepang, Nakatani Gen, baru-baru ini mengadakan pertemuan yang bertujuan untuk memperkuat hubungan kedua negara melalui kerja sama dalam bidang teknologi militer. Dalam pertemuan tersebut, keduanya mendiskusikan cara-cara untuk memperluas transfer teknologi yang akan bermanfaat bagi penguatan kekuatan pertahanan Indonesia dan Jepang.

Brigjen TNI Frega Ferdinand Wenas, Kepala Biro Infohan Setjen Kementerian Pertahanan, menyampaikan bahwa Indonesia melihat Jepang sebagai salah satu negara dengan kekuatan militer yang luar biasa, yang didorong oleh kemajuan teknologi pertahanan yang dimilikinya. Indonesia berharap bahwa melalui program pertukaran teknologi ini, mereka bisa memanfaatkan ilmu dan teknologi militer dari Jepang, yang akan berkontribusi besar dalam memperkuat kekuatan TNI, baik dalam hal pertahanan fisik maupun siber.

Selain itu, Frega juga mengungkapkan bahwa Jepang sangat serius dalam menyikapi ancaman di bidang pertahanan siber, yang kini menjadi tantangan global yang harus dihadapi oleh semua negara. Oleh karena itu, kerjasama dalam bidang ini juga dianggap penting untuk memperkuat pertahanan kedua negara di dunia maya. Dengan adanya transfer teknologi ini, Indonesia berharap dapat memperkuat pertahanan sibernya dan membangun sistem yang lebih tangguh dalam menghadapi serangan dunia maya yang semakin canggih.

Namun, meskipun sebelumnya sempat beredar kabar tentang kemungkinan kerja sama dalam pembuatan kapal perang fregat kelas Mogami, Frega memastikan bahwa hal itu tidak menjadi fokus utama dalam pertemuan ini. Alih-alih membahas proyek pembangunan kapal perang, pembicaraan lebih terfokus pada penguatan kerja sama dalam hal transfer teknologi pertahanan secara menyeluruh. Kementerian Pertahanan Indonesia yakin bahwa transfer teknologi ini akan memberikan banyak manfaat dan meningkatkan kemampuan Indonesia untuk menghadapi tantangan pertahanan yang lebih kompleks di masa depan.

Kerja sama ini diharapkan menjadi langkah penting bagi kedua negara dalam menjaga stabilitas dan keamanan kawasan, serta mempererat hubungan diplomatik melalui bidang pertahanan. Ke depannya, transfer teknologi ini dapat membuka peluang lebih lanjut dalam berbagai aspek kerja sama pertahanan yang saling menguntungkan.