Sekolah Global Sevilla kembali menghadirkan pertunjukan drama musikal yang digarap langsung oleh para siswa, kali ini mengangkat kisah rakyat berjudul The Warrior’s Heart: Lutung Kasarung. Pementasan ini dijadwalkan berlangsung pada 21 Februari 2025 di Auditorium Sekolah Global Sevilla Pulomas, Jakarta. Dalam dua sesi pertunjukan yang diselenggarakan, sesi pertama akan diperuntukkan bagi para siswa, sementara sesi kedua ditujukan bagi orang tua dan tamu undangan.
Drama musikal ini merupakan bagian dari tradisi tahunan Sekolah Global Sevilla dalam memberikan wadah ekspresi seni bagi para siswa. Sebelumnya, sekolah ini telah sukses menggelar berbagai pertunjukan musikal seperti Pinocchio (2024), Bayu Wongso (2024), Timun Mas (2023), serta Si Pitung (2019). Keunikan dari setiap pementasan adalah penggunaan bahasa Inggris sebagai medium utama, menjadikan cerita rakyat Indonesia lebih mudah diterima dalam konteks global tanpa kehilangan nilai budaya aslinya.
Tahun ini, kisah Lutung Kasarung dipilih sebagai tema utama. Legenda ini menggambarkan perjalanan Sanghyang Guruminda, seorang pangeran kahyangan yang dikutuk menjadi seekor lutung dan harus menjalani kehidupan di bumi. Sementara itu, di kerajaan Pasir Batang, terjadi konflik perebutan kekuasaan antara dua putri raja, Purbasari dan Purbararang. Kecemburuan dan pengkhianatan menyebabkan Purbasari diasingkan ke dalam hutan, di mana ia kemudian bertemu dengan Lutung Kasarung. Seiring waktu, hubungan mereka berkembang, menghadapi berbagai ujian dan rintangan, termasuk sihir dan ambisi kekuasaan.
Menggali Potensi Siswa dan Memperkuat Akar Budaya
Sebanyak 104 siswa dari berbagai jenjang pendidikan terlibat dalam produksi drama musikal ini, mulai dari pemeran, penari, hingga tim pendukung di balik layar. Christina Sekar, selaku Project Manager sekaligus guru di Sekolah Global Sevilla, menjelaskan bahwa persiapan pementasan telah dimulai sejak September 2024, dengan proses latihan intensif selama enam bulan.
“Di sekolah kami, drama musikal selalu mengangkat cerita rakyat Indonesia. Melalui pementasan ini, siswa tidak hanya belajar seni peran, bernyanyi, dan menari, tetapi juga mendalami budaya bangsa,” ungkap Christina. Ia berharap kegiatan ini dapat menjadi wadah bagi siswa untuk mengeksplorasi potensi diri mereka dalam berbagai bidang seni. “Selain meningkatkan keterampilan dalam seni pertunjukan, mereka juga belajar bekerja sama dalam tim, keterampilan yang sangat penting bagi masa depan mereka,” tambahnya.
Purborini Sulistiyo, Head of School Global Sevilla, menegaskan bahwa kegiatan ini memiliki dampak mendalam bagi perkembangan siswa. “Drama musikal bukan sekadar hiburan, tetapi juga sarana pembelajaran yang mengajarkan komunikasi, kerja sama, dan empati. Anak-anak belajar menghargai satu sama lain serta mengembangkan rasa percaya diri mereka,” jelasnya.
Lebih lanjut, Purborini juga menyoroti manfaat drama musikal dalam menciptakan lingkungan sekolah yang lebih harmonis. “Melalui kegiatan ini, siswa dari berbagai jenjang bekerja sama dengan satu tujuan, yaitu menyukseskan pertunjukan. Hal ini membantu membangun kebersamaan dan mengurangi potensi perundungan di lingkungan sekolah,” ujarnya.
Drama Musikal sebagai Bagian dari Pendidikan Holistik
Sebagai bagian dari pendekatan pendidikan holistik yang diterapkan Sekolah Global Sevilla, drama musikal dianggap sebagai metode efektif untuk mengembangkan berbagai aspek keterampilan siswa. “Kami percaya bahwa pendidikan tidak hanya sebatas di dalam kelas. Melalui kegiatan seni seperti ini, anak-anak dapat belajar dengan cara yang lebih menyenangkan dan bermakna,” kata Purborini.
Global Sevilla juga berkomitmen untuk mengenalkan drama musikal sejak dini, dimulai dari tingkat taman kanak-kanak hingga sekolah menengah atas. Dengan demikian, siswa memiliki kesempatan untuk terus mengasah kreativitas, ekspresi diri, serta pemahaman mereka terhadap budaya Indonesia dalam konteks yang lebih luas.
“Pembelajaran yang menarik akan membuat anak-anak lebih termotivasi dan aktif dalam mengeksplorasi potensi mereka. Inilah yang terus kami upayakan melalui berbagai kegiatan berbasis seni dan budaya,” pungkas Purborini.
Drama musikal The Warrior’s Heart: Lutung Kasarung tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga wujud nyata upaya Sekolah Global Sevilla dalam melestarikan budaya lokal dan mengembangkannya dalam perspektif global. Dengan semangat kolaborasi dan kreativitas, pertunjukan ini diharapkan mampu memberikan pengalaman berharga bagi para siswa sekaligus menginspirasi banyak pihak untuk terus menjaga warisan budaya Indonesia.