Xi Jinping dan UE: Menyatukan Visi Globalisasi di Tengah Gejolak Ekonomi Dunia

Presiden China Xi Jinping mengajak Uni Eropa untuk tetap mendukung globalisasi ekonomi dan perdagangan bebas, di tengah memanasnya konflik tarif antara Tiongkok dan Amerika Serikat. Ia menyampaikan bahwa China dan UE, yang menyumbang lebih dari sepertiga total output ekonomi dunia, memiliki hubungan ekonomi simbiosis yang kuat dan harus bersama-sama menolak tindakan sepihak maupun intimidatif. Pernyataan itu disampaikan Xi saat bertemu Perdana Menteri Spanyol Pedro Sánchez di Beijing, dalam pertemuan yang turut dihadiri Menteri Luar Negeri China Wang Yi.

Xi menegaskan bahwa tidak ada pihak yang menang dalam perang tarif. China tidak gentar terhadap tekanan luar dan tetap fokus menjalankan urusannya dengan tenang dan penuh keyakinan. Ia menyebut bahwa sebagai kekuatan besar dunia, China dan UE harus mempertahankan keadilan serta ketertiban internasional demi kepentingan bersama. Xi juga menyatakan bahwa China selalu mendukung persatuan dan pertumbuhan Uni Eropa, dan melihat UE sebagai pilar penting dalam tatanan dunia multipolar.

Menjelang peringatan 50 tahun hubungan diplomatik antara China dan UE, Xi berharap kerja sama keduanya semakin erat. Ia juga menggarisbawahi pentingnya hubungan bilateral dengan Spanyol, terutama dalam menjaga stabilitas global melalui solidaritas dan kolaborasi. Xi menyatakan bahwa China siap memperkuat kemitraan strategis dengan Spanyol, termasuk di bidang energi hijau, teknologi tinggi, dan pembangunan kota pintar.

PM Sánchez menegaskan dukungan Spanyol terhadap kebijakan “Satu China” dan menyatakan keinginannya mempererat kerja sama di berbagai sektor strategis. Ia juga mendukung hubungan yang stabil antara UE dan China serta menyuarakan penolakan terhadap kebijakan tarif sepihak. Kedua pemimpin turut membahas konflik Ukraina meski tidak mengungkapkan isi perbincangan secara rinci.

Seruan Uni Eropa: Konflik Israel-Hamas Harus Diselesaikan Melalui Diplomasi

Uni Eropa kembali menyerukan agar konflik antara Israel dan Hamas diselesaikan melalui jalur negosiasi. Pernyataan ini disampaikan oleh Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Kaja Kallas, dalam konferensi pers bersama Kepala Otoritas Luar Negeri Israel, Gideon Saar, pada Senin (24/3). Uni Eropa menegaskan bahwa meskipun Israel memiliki hak untuk membela diri, setiap tindakan militer harus tetap “proporsional” dan menghindari korban dari kalangan sipil.

Gideon Saar dalam pertemuan tersebut menegaskan bahwa Israel terbuka untuk mengakhiri konflik melalui diplomasi, namun menurutnya pihak Palestina tidak menunjukkan kerja sama yang diperlukan, sehingga memaksa Israel untuk mengambil tindakan militer. Saar juga menyebutkan bahwa perang dapat segera berakhir jika Hamas bersedia membebaskan semua sandera Israel dan meninggalkan Jalur Gaza.

Di tengah upaya diplomasi, pasukan Israel kembali melancarkan serangan ke Jalur Gaza sejak Selasa (18/3). Kantor Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyatakan bahwa serangan ini merupakan tanggapan terhadap penolakan Hamas terhadap proposal Amerika Serikat yang bertujuan memperpanjang gencatan senjata serta melanjutkan pembebasan sandera.

Sebelumnya, gencatan senjata antara kedua pihak telah berlangsung sejak 19 Januari, tetapi berakhir pada 1 Maret. Meski ada upaya mediasi untuk mempertahankan ketenangan, pertempuran kembali berkobar pada 2 Maret setelah Israel melarang masuknya bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza dan meningkatkan tekanan terhadap Hamas karena menolak rencana perdamaian baru yang diusulkan oleh AS.

Apple Perkenalkan Fitur Notifikasi Prioritas di iOS 18.4 Beta

Apple baru saja merilis versi beta pertama dari iOS 18.4 yang telah menghadirkan sejumlah fitur menarik dan pembaruan. Salah satu fitur baru yang disertakan adalah Notifikasi Prioritas. Fitur ini menggunakan teknologi Apple Intelligence untuk menganalisis dan memilah notifikasi mana yang sangat penting, lalu menampilkannya di bagian atas layar untuk memudahkan akses pengguna. Meskipun fitur ini aktif secara default, pengguna masih dapat menonaktifkan atau menyesuaikan preferensinya melalui pengaturan pemberitahuan di perangkat iPhone mereka.

Selain Notifikasi Prioritas, pembaruan iOS 18.4 juga menawarkan beberapa pembaruan berguna lainnya. Di antaranya, pengguna iPhone dan iPad kini bisa mengatur aplikasi terjemahan default mereka. Fitur ini bermanfaat bagi pengguna yang sering berinteraksi dengan bahasa asing, memungkinkan pengalaman yang lebih praktis. Pengguna di Uni Eropa juga akan mendapatkan opsi untuk mengubah aplikasi navigasi default mereka, sebagai bagian dari kepatuhan terhadap Digital Markets Act.

Pembaruan ini juga membawa pembaruan untuk pemilik Apple Vision Pro, memungkinkan mereka untuk menjelajahi dan mengunduh aplikasi dari toko aplikasi khusus untuk headset ini. Selain itu, Apple menambahkan bagian baru dalam Apple News Plus yang bernama “Food,” menyediakan ribuan resep yang dioptimalkan untuk perangkat seluler seperti iPhone dan iPad. Pembaruan-pembaruan ini memberikan pengalaman lebih terintegrasi dan meningkatkan kenyamanan penggunaan produk Apple di seluruh perangkat mereka.